Komponen Dasar Dalam Membuat Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Komponen Dasar Dalam Membuat Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Laporan keuangan pada dasarnya tidaklah sulit. Pada intinya dalam laporan keuangan yang sangat sederhana komponennya hanyalah pemasukan dan pengeluaran. Untung dan rugi. Pada Artikel hari ini saya akan membahas komponen-komponen penting dan hanya inti-intinya saja yang perlu dibuat dalam pembukuan usaha kecil sederhana.

Komponen Dasar Dalam Membuat Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Mencari Inti Sederhana Dari Membuat Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Banyak orang pusing dan bingung ketika membawa sistem akuntansi dan buku akuntansi karena banyak sekali yang harus dipelajari. Padahal usaha saja barusan jalan tapi malah ribet mempelajari akuntasi dan cara-cara pembukuannya. Tenang saja teman-teman. Sambil belaajar yang lebih advance, ita bisa menggunakan yang sederhana dulu sembari jalan dan saat usaha kita memang kecil-kecilan tidak mempunyai banyak tenaga juga biaya untuk membayar akuntan maupun software.

Fokus Untung Rugi

Inti dari semua usaha adalah mengetahui apakah usaha tersebut untung / rugi? Maka kita akan mulai dari komponen teori basic di bawah ini.

Pemasukan – Pengeluaran = Untung / Rugi

Tetapi jika kita hanya memiliki skema seperti ini saja apakah cukup? Menurut saya cukup untuk sekedar ‘jalan’. Untuk terencana belum cukup.

Buruk atau tidak? Saya bilang tidak dalam skala tertentu.

Kenapa kok ga buruk? Ya, karena menurut saya Ketika usaha Anda masih baru mulai, tidak banyak transaksi, tidak ada tenaga tambahan, tidak menggunakan alat bantu dan msih belum fasih perhitungan akuntansi, pemasukan dan pengeluaran belum banyak. Maka sekedar mencatat pemasukan dan pengeluaran saja sudah cukup.

Apalagi Ketika bru saja mau mulai, tidak mengenal pencatatan keuangan dan merasa direpotkan dengan mencatat transaksi keuangan. Pasti merasa direpotkan dengan pencatatan-pencatatan ini.

Maka jawabannya seperti yang saya bilang tadi: ‘Yang Pengting Jalan Dulu!’

Sekedar uang masuk/keluar dan plus/minus sudah cukup. Dibandingnkan ga mulai – mulai jualan hehehe..

Komponen Dasar Dalam Membuat Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Kerugian Menggunkan Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Ada kekurangannya jika Anda tidak memikirkan pencatatan dan pembukuan usaha kecil sederhana apapun di awal. Ada saat dan masanya anda akan perlu melihat ke belakang. Histori transaksi sedikit dan sesimpel apapun diperlukan agar bisa terencana di kemudian hari.

TETAPI

Apa yang bisa kita Analisa dari sekedar mengurang pendapatan dan pengeluaran? Ya kita hanya mendapati analisis untung dan rugi secara keseluruhan.

Untuk bisa mendeteksi dimana letak keuntungan dan kerugiannya kita perlu tambahkan dan susun klasifikasi teradap pendapatan dan pemasukan kita.

AH! Ribet dan sulit gat uh ya?!

Membuat Yang Ribet Menjadi Lebih Simple Dengan Ruang Pengembangan Nantinya

Tenang saja. Cukup simple dan mudah kok membuat pembukuan usaha kecil sederhana ini. Jadi ini yang saya lakukan:

Di bagian pertama saya akan tambahkan:

Pemasukan

  • bahan

Di bagian pertama ini tujuannya adalah mengetahui jumlah pemasukan dari penjualan kita. Dikurangi dengan biaya bahan yang digunakan langsung untuk pembuatan barang dagangan kita. Apakah ini bisa digunakan untuk barand dagang yang sifatnya jual beli? Ya bisa. Untuk yang membuat sendiri seperti hasil jahit, hasil masakan? Ya bisa. Untuk jasa? Ya bisa. Fungsinya apa sih? Fungsinya untuk mengetahui berapakah biaya pengeluaran langsung atas barang dagangan kita. Untuk pengeluaran yang tidak langsung akan kita masukkan pad bagian selanjutnya.

Selanjutnya di bagian kita akan masukkan seluruh pengeluaran yang menjadi penunjang berjalannya usaha kita, seperti:

  • listrik
  • air
  • perbaikan/perawatan peralatan & barang-barang rutin
  • gaji karyawan
  • pengeluaran peralatan kerja (pensil, kertas, tinta printer, sabun, dll)
  • marketing
  • dan pengeluaran lainnya yang menunjang jalannya kegiatan berjualan

Dari kalasifikasi di atas sudah cukup untuk menunjukkan pencatatan Pemasukkan dan Pengeluaran yang lebih detail dan bisa dilihat juga dicermati.

Kita bisa melihat biaya – biaya tersebut sebenarnya berapa persenkah dari pendapatan. Mana yang harus di effisiensi dan mana yang harus ditambah untuk menunjang kinerja jualan Anda. Pembuatan laporan laba/rugi ini adalah sederhana dan bisa kita gunakan untuk berbagai jenis usaha.

Tambahan Pembagian Untuk Pengembangan & Keuntungan Pemilik

Sebagai tambahan. Saya pribadi lebih suka memasukkan persentase Retained Earnings & Dividend di laporan laba rugi ini setelah mendapatkan jumlah akhir laba/rugi. Di sini saya akan menambahkan:

Laba/Rugi = Retained Earnings + Dividend

Retained earnigs artinya pendapatan yang ingin kita masukkan lagi kedalam usaha untuk menunjang kinerja usaha. Dan Dividend adalah jumlah yang ingin anda Tarik dari keuntungan anda sebagai keuntungan pemilik.

Komponen Dasar Dalam Membuat Pembukuan Usaha Kecil Sederhana

Sedikit sharing saran & input dari pengalaman mengenai RE & DIV

Idealnya jika berfikir secara usaha, pastinya kita menginginkan usaha akan tetap terus berkembang dan menomor satukan usahanya. Sebaliknya, jika kita berfikir sebagai ‘investor’ yang ingin mendapatkan untung dari investasi, pastinya ia akan berfikir untuk menarik uang sebanyak-banyaknya dari usaha itu. Pesan saya, janganlah anda menjalankan usaha dengan mindset investor. Karena usaha anda akan sulit untuk maju. Tambahan. Jangan juga anda usaha dengan mindset pekerja/investor karena pekerja/investor menginginkan gaji/keuntungan yang pasti apapun kondisi usaha anda. (curhat dari pengalaman sedikit hehehe…)